sebuah kata ingin
Hanya bertopang pada dagu bukanlah satu kematian akan ingin. Tanya menjadi tinggal sebuah tanya saja aku merapuh.. Hanya meninggalkan batas pada tepi yang berujung karena lelah. Hari ini mendung kembali menyapa setelah badai membawanya serta menaik tinggi dan menghilang. Tapi kini ia kembali, membawa satu pertanda besar akan tanya...
apa yang menjadi inginmu?
Begitulah ia menyapa dalam satu tarikan teriak matang. Membuatku takut dan terjaga dari lamun. Ah... kakiku terikat. Tanganku terpenjara . Mulutku terdekap oleh bayang ia tak singgah... melamun pada kata mati......
Label: Elegi, elegi usang dalam aksara bebas
1 Komentar:
meninggalkan batas pd tepi yg berujung.....
bagian itu yg paling aku suka
salamn itu yg paling aku suka
salam
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda